Kotoran Ikan Paus bantu atasi Global Warming

Bookmark and Share

Pintu Kaya - Hari ini saya baru saja bersepeda mengitari Kota Tangerang ini. Saya mulai bersepeda setelah habis subuh. Sekitar jama 5.15 lah. Nah, udara saat itu sangat sejuk sekali. Namun ketika hari beranjak saing esekitar jam10an udara mulai terasa panas. Apalagi ketika jam 12 tepat. Matahari serasa diatas kepala kita.


Tengreang oh Tangerang. Ternyata Ozon yang berada diatas Tangerang sudah bolong. Itu semua akibat ualh Global Warming.

Nah, salah satu cara untuk mencegah Global Warming adalah dengan Kotoran Ikan Paus. Lho kok bisa? Berikut adalah beritanya yang Pintu Kaya kutip dari Okezone.
lmuwan Australia mengklaim telah menemukan cara baru untuk mengatasi perubahan iklim yang mengancam bumi, yaitu dengan menggunakan kotoran ikan paus.

Dilansir melalui AFP, Minggu (25/4/2010), ilmuwan Australia yang telah lama meneliti pulau di negara tersebut mengatakan, kebanyakan mamalia di lautan, seperti ikan paus mengkonsumsi krill, salah satu jenis udang yang ada di laut. Kotoran dari makanan tersebutlah yang dianggap cukup mampu menyuburkan tumbuhan dan habitat yang ada di laut, termasuk air laut.

"Ketika ikan paus mengonsumsi krill, yang terbukti kaya dengan zat besi, mereka akan mengeluarkan kembali zat besi tersebut ke lautan melalui kotoran. Zat tersebutlah yang cukup berguna untuk menyuburkan habitat laut dan mampu memunculkan kembali rantai makanan di dunia air," ujar ilmuwan Australia Steve Nicol.

Oleh karena itu, Nicol menyarankan agar ikan paus dapat dikembangbiakkan karena pertumbuhannya akan membantu tanaman-tanaman laut tumbuh subur. Jika tanaman laut tumbuh subur, sudah pasti kemampuan menyerap karbon dioksida akan semakin tinggi. Hal inilah yang akan membantu dunia mengurangi efek global warming.

Wah wah hebat juga yah orang-orang luar bisa meneliti tersebut. Semoga saja penelitian terseubt terus berkembang yah, Amin. Biar udara di Tangerang ini tidak panas lagi. 

Related Post



{ 0 Komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar